top of page

HIMKI Deklarasikan 16 Mei sebagai Hari Mebel Indonesia


Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) mendeklarasikan Hari Mebel Indonesia. Deklarasi itu digelar di sentra industri rotan Desa Tegalwangi Kabupaten Cirebon, Selasa, 16 mei 2017.

Ketua Umum HIMKI Soenoto mengungkapkan, agenda deklarasi Hari Mebel Indonesia ini sudah disampaikan langsung kepada Presiden Joko Widodo. Disampaikan saat pembukaan Pameran Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2017 di Ruang Semeru Gedung Pusat Niaga, JI-Expo, Jakarta pada 11 Maret 2017 lalu.

"Kami meminta dengan sangat kepada presiden untuk diberi akses seluas-luasnya agar bisa berhubungan dengan semua kementerian, untuk mendukung perkembangan industri mebel dan kerajinan Indonesia," katanya saat deklarasi.

Soenoto juga mengajak seluruh instansi pemerintah agar memberikan contoh untuk menggunakan produk mebel dan kerajinan Indonesia. Menurut Soenoto, mayoritas anggota HIMKI adalah usaha kecil menengah (UKM), yang merupakan sektor ekonomi yang kuat dan liat. "UKM merupakan bantalan ekonomi kita yang tangguh. Sudah selayaknya mendapatkan dukungan yang sebesar-besarnya dari pemerintah," tukasnya.

Dengan dukungan sebesar-besarnya, industri mebel dan kerajinan Indonesia akan tumbuh dan berkembang. "Deklarasi ini juga memberikan dorongan semangat secara nasional akan kecintaan terhadap produk dalam negeri, khususnya produk mebel dan kerajinan," tuturnya.


Cintai Produk Mebel Indonesia

Soenoto berharap, momen deklarasi ini menjadikan seluruh masyarakat Indonesia lebih mencintai dan membeli produk mebel dan kerajinan Indonesia. "Terutama lembaga-lembaga negara, baik instansi pemerintah pusat maupun daerah, kantor kementrian, BUMN, developer, pemilik hotel, pemilik kafe dan lainnya," harapnya.

Soenoto menjamin, apapun jenis kebutuhan mebel dan kerajinanya, masyarakat anggota HIMKI mampu memenuhinya. "Saat ini masyarakat anggota HIMKI mampu menghasilkan segala bentuk dan jenis mebel serta kerajinan dengan berbagai level kualitas dan harga," katanya.

Pada deklarasi ini, ditampilkan kursi terbesar di dunia. Kursi tersebut berukuran tinggi 12 meter, lebar 8 meter dan berat 1,6 ton.

Ketua DPD HIMKI Cirebon Raya, Muhammad Akbar mengungkapkan, kursi rotan itu akan dipajang di taman jalan jalur pantura Desa Tegalwangi. "Kursi rotan raksasa itu akan menjadi ikon baru Kabupaten Cirebon dan menjadi identitas Desa Tegalwangi sebagai sentra industri rotan Cirebon," paparnya.

Selanjutnya, HIMKI akan mengajukan kursi raksasa itu ke MURI. Sehingga bisa dicatat sebagai rekor kursi rotan terbesar.

Berbagai jenis mebel dan kerajinan produk anggota HIMKI juga ikut dipamerkan. Deklarasi yang dipusatkan di lapangan desa setempat, dihadiri oleh perwakilan sejumlah kementerian, instansi pemerintah dari Provinsi Jabar dan Pemkab Cirebon, serta instansi swasta dan organisasi.PR

0 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Commenti


bottom of page